Friday, January 29, 2010

Open Your Eyes

Subhanallah...I really like this song~
Better you check on youtube..search for: open your eyes-maher zain..
Syukran to ika that introduced this nasheed to me..
Syukran kathir ya ukht!!!!!! Allahu yubariku fik~



Look around yourselves
Can’t you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let’s start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you’re feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby’s born
So helpless and weak
And you’re watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we’ll see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
Alhamdulillah..



Artist: Maher Zain
Album: Thank You Allah
Copyright: Awakening Records 2009

Tuesday, January 5, 2010

apa ertinya saya menjadi doktor

salam...One more interesting article that i wanna share with u guys ;)

from: http://halwahati.wordpress.com/2009/11/05/apa-erti-saya-menjadi-doktor/

Malam kian pekat. Saya meneruskan langkah yang semakin longlai. Perut juga menyanyi kelaparan, berperang dengan mata yang minta ditutup (nak makan vs nak tidur). Otak memang letih, setelah berjam-jam diperah dan stress memikirkan rawatan dan tindakan pantas yang sesuai untuk pesakit yang datang bertubi-tubi ke pintu Accident & Emergency. Emosi? Susah kot nak senyum selepas habis oncall. Itu mungkin satu jihad. Oncall di bahagian Accident & Emergency sungguh memenatkan, kerana kita perlu sentiasa bersedia. Anything can walk in that door, walaupun mungkin keadaannya tidaklah se-dramatik seperti yang digambarkan dalam drama bersiri ER (Emergency Room).

.

Apabila kepenatan, bisa saja hilang motivasi dan lemah semangat. Hati tidaklah terlalu senang gembira melayan kerenah jururawat, selain dari ragam pesakit yang pelbagai. Tidak sedikit bilangan doktor yang sekali-sekala menyesali dan TERsebut ‘kenapalah dulu aku amik medic..’. Blaja susah, keje pun susah. Di celah-celah kesibukan dan stress doktor bekerja, atau bagi medical students yang sedang bergelumang dan hampir lemas dalam timbunan kitab-kitab medic, untuk mencari semula semangat yang hilang tidak mudah.

.

Namun, saya merasakan untuk merenung diri, mengingatkan, meluruskan dan memperbetulkan semula nawaitu dalam setiap amal adalah sangat penting.
“Setiap amal itu bergantung kepada niat.” (Hadith riwayat Bukhari&Muslim)
Kerana di situlah letaknya nilaian Allah, keredhaan Allah. Kalau kita cuma siapkan semua perkara itu seperti robot dan mesin, alangkah rugi. Dengan nawaitu yang benar, hendaknya kita akan lebih mengerti kenapa kita di sini, dan menaikkan kembali motivasi kita untuk meredah jalan yang masih panjang.

.

Ingatkah kita kepada malam-malam yang hening, ketika kita bersujud panjang dan airmata kita membasahi sejadah…

Kita sangat berdoa Allah mengurniakan kita result SPM yang cemerlang, agar kita boleh meneruskan cita-cita.

Kemudian kita menyambung berharap tanpa putus kepada Allah, penuh terharu, supaya Allah izinkan kita untuk dapat pergi oversea, untuk dapat biasiswa, untuk dapat fly, dan nak sangat dapat masuk Medical School, nak sangat-sangat… dan kita solat hajat penuh syahdu memohon setiap hari.

Pada satu ketika yang lain pula, kita menangis dalam doa-doa kita, kita panjatkan tawakal kepada Allah setinggi angkasa, penuh cemas dan takut, agar Allah meluluskan kita dalam peperiksaan tahun akhir pengajian perubatan kita, agar akhirnya dapat bergelar Dr!

.

Maha Suci Allah yang telah mengabulkan kesemuanya! Janganlah kita lupa saat-saat itu, dan bersyukurlah sepanjang masa kepadaNya. Kita belajar/kerja ini untuk Allah. Lillahi Taala. Kita buat semua ini untuk Islam. Maka kita mestilah bersemangat selalu, motivated selalu, energetic selalu, dedicated selalu, dalam melaksanakan amanah Allah yang kini tersandang di bahu kita. Kerja itu ibadah. Study itu ibadah. Dan kita mahu menjadi hamba Allah yang senantiasa dalam ibadah, mahu menjadi ‘Ibadurrahman. Kan?

.

Sungguh seruan keimanan terbuka seluas-luasnya dalam kerjaya ini. Bukankah nilai sihat hanya dapat difahami oleh orang yang sakit? Maka belajarlah dari mereka yang sakit, mudah-mudahan itu akan membuka pintu hati kita untuk merendah diri bermuhasabah atas nikmat-nikmat Allah, supaya hati yang angkuh ini tunduk kepada Tuhannya dalam syukur.


Doktor tidak bekerja dengan mesin seperti engineer, bukan juga dengan dokumen-dokumen seperti setiausaha atau bekerja dengan duit seperti akauntan. Tetapi doktor bekerja dengan manusia, perhatiannya kepada manusia, ilmunya tentang manusia, menghadapi sakit peningnya, keluhannya, keluarganya,hidup matinya. Ia fardhu kifayah, dan harusnya semua itu meninggalkan kesan kepada jiwa, membawa kita lebih hampir kepada Allah. Seandainya tidak, seandainya hati ini sudah mengeras seperti batu, seandainya kita sudah menjadi lali, sudah terlalu biasa tengok orang sakit dan orang mati hingga sukar mendetikkan keinsafan, maka doalah supaya hati itu digantikan saja dengan hati yang lain!

..

Dalam kesibukan kita bekerja, ambil darah, mentafsir ECG, memasukkan tiub, ‘berperang’ dengan radiologist, menulis ubat, inject orang, janganlah sampai jiwa kita ini kering dari makna. Ingin saya ingatkan para doktor/medical students tentang keistimewaan sunnah Rasulullah yang sebenarnya selalu kita laksanakan, iaitu sunnah menziarahi orang sakit.
“Sesungguhnya seorang Muslim yang menziarahi saudaranya yang sakit akan berada di dalam kebun buah-buahan syurga sehinggalah ia pulang.” (Hadith Riwayat Imam Muslim)

Diriwayatkan daripada Saidina Ali r.a.:
“Apabila seorang muslim itu menziarahi saudaranya yang sakit pada waktu pagi, 70 000 malaikat akan mendoakan keampunannya hingga ke petang. Dan apabila dia menziarahinya pada waktu petang, 70 000 malaikat akan mendoakan keampunannya hingga ke pagi, dan akan dikurniakan kepadanya sebuah taman di syurga.” (Hadith Riwayat Abu Dawud & Tirmidzhi)

..

Selain dari merawat jasad yang tidak sihat, kita juga punya tanggungjawab merawat jiwa dan ruh yang sakit. Sering terjadi, orang yang dalam kesusahan mudah untuk disentuh hatinya, untuk disuntikkan dengan mesej-mesej keimanan pada saat-saat yang sesuai . Namun ‘kerja extra’ yang tidak bergaji ini hanya akan dilaksanakan oleh doktor yang berjiwa da’ie, yang niat asalnya menjadi doktor memang untuk membawa risalah Islam. Kerjaya doktor dipilih supaya diri ini dapat menjadi agent yang menjayakan misi Islam dalam masyarakat. Ini bukan hidden agenda. Kita memang berniat menyeru manusia kepada Allah, dengan sengaja, dengan usaha. Bukan kebetulan, bukan sambilan. Saya menulis dengan terang dan jelas - kerjaya doktor ini hendaklah dijadikan alat untuk dakwah.

.

Kesimpulannya, bestkan kerja doktor ni? Bersemangatlah! Kerjaya ini banyak sahamnya di akhirat…huhu… kalau ikhlas.

Sunday, January 3, 2010

Guitar

Assalamualaikum!!

one day,,


drum...drumdrum tii ramram..DRUUMMM!!!
down down up up up and 'A' minor....
down down down.......C major~


oh, nooo! my hand sweating, heart pumping vigourously, mind can't focus on anatomy~
ohuhu,,i couldnt bear to let this happen in my house..
they were playing guitar~

Otokea?! Otokea!! i can do NOTHING!!
SO, zapp,, hand on computer mouse,taptap[writing something]
and zapp....

hukum bermain gitar,
ustaz,i'm very interested in playing guitar,was it okey??
ustaz said,the original hukum of playing it is harus,

fuh,,medulla oblongata send impulses to the parasympathetic fiber and to the cardiac nerve, saying to the heart,its time to slow down now....
and my heart beat slow down gradually;p

fuh...

HOWEVER, when you are playing it until you forget your work and you waste your time a lot,,in the other word,melalaikan.. so the hukum turn to haram..So beware!!
dont strum until dawn

okey ustaz,thanks for the article
[i'm quite sure it was from sohih source]

link to: http://soleh.net/2007/12/18/hukum-bermain-gitar/

Alahai cinta~

Assalamualaikum!!

i felt guilty for not posting articles lately..
but frankly speaking,,i have nothing to write!!!
huhu,,so,the alternative way is......



[dipetk drp iLuvIslam]
CINTA Apabila Fitrah Menjadi Fitnah

Remaja tidak seharusnya mengeluh dan berkata, “cinta apa namanya jika tidak dating, perbualan telefon secara maraton, sentuhan tangan, kerlingan dan senyuman?”
Remaja dan cinta- 2 perkara yang bagaikan sudah sebati. Kisah suka-duka cinta remaja sering menjadi ilham para penyair, lirik dan komposer, dan bait-bait puisi para penyair. Habis segala ciptaan Tuhan dijadikan lakaran metafora dan analogy percintaan. Embun, pelangi, salju, bulan dan bintang semuanya dijadikan lambang bagi memuja kekasih. Perubahan biologi dan psikologi remaja menyebabkan mereka menjadi peneroka cinta yang serba baru. Kekadang rasa cinta berputik lewat perkenalan dengan rakan sekelas, teman sepejabat atau cinta pandang pertama sewaktu sama-sama menunggu bas ketika hujan renyai-renyai. .aduss romatiknya!~

Apabila disebut cinta terbayang Romeo yang sanggup mati kerana Juliet, Cleopatra yang sanggup membunuh diri kerana Mark Anthony, Uda yang bersanding dengan Dara di pusara atau Qais yang sanggup menjadi majnun kerana terpisah dengan Laila. Itulah deretan kisah cinta rekaan, namun realitinya juga tidak kurang hebatnya. Ramai remaja yang sanggup meninggalkan ibu dan ayah kerana mengikut kekasih hati. Malah ada yang sanggup menukar agama untuk mendapatkan cinta. Ah, manusia tanpa cinta agaknya seperti bumi tanpa mentari…begitulah agaknya..

The Taj Mahal


CINTA FITRAH SEMULA JADI

Rasa cinta bertandang di dalam jiwa tanpa diundang. Keinginan itu tidak payah dipelajari atau dicari. Lelaki inginkan cinta wanita dan begitulah sebaliknya. Walaupun kadangkala ia cuba dilawan, namun rasa yang ‘ajaib’ itu datang juga. Tidak kuasa untuk menolaknya , apalagi kalau cinta disuburkan, maka makin marak dan menggila jadinya. Apabila cinta mencengkam diri, makan tak kenyang, tido pon tak lena dibuatnya. Seindah dan sedamai syurga, namun Nabi Adam inginkan teman. Lalu Allah menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuknya. Dan kita adalah anak cucu pewaris rasa cinta itu akan sentiasa rasa terpisah dan gelisah selagi tidak bersama dengan yang dicinta.

Lalu hati remaja selalu berkata, apakah salah kami bercinta? Ya, rasa cinta memang tidak salah. Ia adalah fitrah semula jadi yang Allah kurniakan kepada setiap manusia. Ingin cinta dan dicintai adalah instinc. Jiwa manusia memerlukan cinta seperti jasad memerlukan makanan. Oleh kerana cinta itu fitrah, maka tentulah tidak salah untuk merasainya. Namun Allah tidaklah kurniakan rasa cinta secara polos begitu sahaja. Dia juga mencipta peraturan cinta demi menjaga kemuliaannya. Peraturan inilah yang kerap dilanggar oleh remaja. Rasa cinta tidak salah tetapi kesalahan selalu berlaku sewaktu menjalinkan hubungan cinta. Disinilah selalunya remaja terjebak.

Cinta terlarang adalah cinta yang menafikan peraturan Tuhan. Ketika itu fitrah telah menjadi fitnah. Apabila kehendak semula jadi tidak disalurkan atau diisi mengikut peraturan maka akan berlakulah kekalutan dan kemusnahan.

Coal Fire


CINTA YANG MEMBAKAR DIRI

Mengapa perlu ada peraturan cinta? Jawabnya, kerana Allah mencintai manusia. Allah inginkan keselamatan dan kesejahteraan buat manusia melaksanakan keinginan fitrah semula jadinya. Keinginan tanpa peraturan akan menyebabkan banyak kemusnahan. Begitulah hubungan cinta yang terlarang, akan membawa banyak implikasi negatif dalam kehidupan. Pengalaman sudah pun mengajar kita bahawa jangan sekali-kali bermain api cinta, nanti terbakar diri. Sudah banyak tragedy yang berlaku akibat hubungan cinta yang membelakangkan Tuhan. Cinta yang terlarang adalah cinta yang sudah dicemari dengan kehendak nafsu dan kepentingan diri. Keindahan cinta yang sudah tercemar ini tidak bertahan lama. Sudah dapat apa yang dihajati, sudah terlaksana apa yang dikejar, cinta akan terkulai dan sepaii….

Hubungan cinta jangan dicemari oleh tindakan yang melanggar syariat. Lebih banyak perlanggaran hukum berlaku, lebih tinggilah risiko kemusnahan yang akan berlaku.. Jangan kita tertipu dengan pesona cinta yang dihiasi pelbagai janji dan sumpah setia. Jangan kita mabuk dengan rindu dan asyik yang membuai dan melenakan. Seteguk kita minum dari kendi cinta terlarang, racunnya akan meresap membunuh akal, jiwa dan perasaan. Pada ketika itu cinta dikatakan buta. Maka butalah mata hati dan mata kepala hingga seseorang akan menjadi hamba kepada siapa yang dicintanya. Lupalah diri kepada Pencipta cinta kerana terlalu asyik dengan cinta yang dikurniakan- Nya.

Ah..bagaimanakah perasaan kita agaknya, jika seseorang begitu leka dengan hadiah hingga terlupe bersalam dan berterima kasih dengan pemberinya?

Who's in control?


MENGAWAL DIRI DARIPADA CINTA TERLARANG

Tuhan kerap terpinggir dalam hubungan cinta terlarang. Hukumnya dilanggar bukan dengan rasa bersalah tetapi dengan rasa manis dan megah. Tangan kekasih dipegang walaupun sudah jelas Allah mengharamkan sentuhan antara lelaki dan wanita yang bukan muhrim. Tergamak berdua-duaan di tempat sunyi walaupun sudah diperingatkan Nabi bahawa dalam keadaan begitu syaitan adalah ‘orang’ yang ketiga. Lebih daripada itu pun banyak berlaku. Semuanya seolah-olah halal kerana cinta. Racun-racun berbisa yang memusnahkan cinta dianggap sebagai baja. Akhirnya pohon cinta terlarang pun berbuah. Buah yang pahit, masam dan memabukkan. Buah yang muncul dengan pelbagai jenama yang aneh dan menjelekkan – bohsia, bohjan, buang bayi dan zina..Ketika itu indahkah cinta?
Peraturan cinta bagai tanda-tanda dan lampu isyarat di atas jalan raya. Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak, tetapi pergerakkannya perlu diatur dan dikawal. Jika tidak, dengan kuasa itu akan berlakulah perlanggaran dan pertembungan. Begitulah cinta, ia adalah kuasa tetapi memerlukan peraturan dan kawalan….Apakah peraturan-peraturan dalam hubungan cinta? Hendaklah cinta kita itu didasarkan kepada Allah. Ertinya cinta yang kita berikan kepadanya semata-mata kerana mengharapkan keredhaan Allah swt. Allah memberikan kita fitrah itu, lalu kita niatkan dengan fitrah itu boleh menghampirkan diri kepada-Nya. Cintailah sesiapapun tetapi pastikan cinta itu dapat memudahkan kita mencintai Allah.. Sehubungan dengan itu, cinta antara lelaki dan perempuan mestilah diniatkan untuk Allah..soalnya bagaimana? Iringilah niat untuk berkahwin kerana berkahwin itu lebih memudahkan seorang lelaki atau perempuan menyempurnakan agamanya..Sabda Rasulullah saw :

“Apabila seseorang itu berkahwin, sempurnalah separuh agamanya, tinggal lagi separuh untuk disempurnakannya”


PERATURAN CINTA
Oleh itu usahlah bercinta seqadar untuk bersuka-suka. Lebih buruk lagi janganlah ada niat jahat dalam bercinta sama ada didorong oleh hasutan nafsu atau bujukan syaitan. Jika tidak ada niat untuk berkahwin, cinta itu pastinya bukan kerana Allah. Hakikatnya cinta itu adalah cinta terlarang yang akan membawa kemusnahan pada sebelah pihak atau kedua-dua pihak sekali. Cinta jenis ini seburuk namanya –Cinta Monyet!~

Selain itu hendaklah dipastikan semasa menjalinkan hubungan cinta tiada hukum Allah yang dilanggar. Antaranya tiada pergaulan bebas, tiada berdua-duan, tiada pendedahan aurat, tidak ada pengabaian perkara-perkara asas seperti meninggalkan solat, puasa dan lain-lain. Hubungan cinta juga jangan sampai terjerumus dalam perkara yang melalaikan dan merugikan. Remaja tidak seharusnya mengeluh dan berkata, cinta apa namanya jika tidak ada dating, perbualan telepon secara maraton, surat cinta, sentuhan tangan, kerlingan dan senyuman? …Yakinlah tiada keindahan dengan melanggar peraturan Tuhan. Putus cinta, frust cinta yang begitu dominan dalam kehidupan remaja adalah disebabkan racun-racun cinta yang disangka baja ini. Justeru banyaklah cinta yang gagal disambung di alam perkahwinan dan lebih banyak putus tanpa sempat menempuh perkahwinan.


Dan ..last sekali………..

Allah Maha Mengetahui dan Maha Penyayang. Segala peraturan-Nya dibuat dengan rasa cinta terhadap hamba-hamba- Nya. Cinta suci pasti akan membawa ke gerbang perkahwinan sehingga pasangan itu bercinta dengan 1000 keindahannya. Bahkan jika ditakdirkan cinta itu akan terus bersambung ke alam akhirat…insyaAllah. .=) Suami yang soleh dan isteri yang solehah akan bercinta lagi di syurga, tempat pertama yang melahirkan cinta! Ketika itulah fitrah menjadi anugerah...

this article i got from husnaa,,
syukran kathir ya ukhti!!!! ;)